Nelayan di Pulau Tuangku
dan Pulau Bangkaru, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh
Singkil, akhir-akhir ini resah dengan sering munculnya buaya liar di
kuala yang ada di kawasan kepulauan tersebut.
Warga Singkil, Aceh Singkil, terus melakukan perburuan terhadap buaya yang belakangan ini semakin meresahkan masyarakat setempat. Perburuan yang dilakukan wargapun kerap membuahkan hasil, warga berhasil menangkap seekor buaya raksasa!
Kecamatan Pulau Banyak
Barat sendiri merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Singkil
memiliki penduduk sekitar 3.000 jiwa lebih dengan mata pencaharian
rata-rata adalah nelayan tradisional dengan cara menyelam.
Kemudian,
ikan yang ditangkap oleh nelayan untuk kebutuhan rumah tangga
sehari-hari adalah ikan air tawar yang berada di sejumlah kuala dengan
cara menyelaman ke dasar muara.
Beberapa bulan terakhir ini
sejumlah kuala yang ada di Kecamatan Pulau Banyak Barat seperti di Kuala
Gadang, Kuala Pulau Semut, Kuala Tuangku Lalee di Kampung Lama dan di
Kuala Hasan Tolah dan sejumlah kuala lainnya di Pulau Bengkaru cukup
banyak buaya liar dan ganas
"Bukan malam hari saja, malah pada saat siang hari pun buaya dapat terlihat lalu lalang di kuala-kuala bahkan sering mengejar warga yang sedang mencari ikan," katanya.
Seringnya muncul buaya, sambungnya, mengakibatkan para nelayan menjadi ketakutan terutama dalam melakukan aktifitas cari ikan, apalagi beberapa bulan terakhir ada nelayan menjadi korban akibat dimakan buaya.
Hasbi mengaku sudah pernah melaporkan persoalan tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar buaya-buaya tersebut dapat dikumpulkan satu tempat supaya para nelayan tidak takut lagi dalam mencari rizki untuk menghidupi keluarga.
Kepada pemerintah tingkat provinsi dan pemerintah tingkat pusat, Camat ini berharap sekiranya satwa liar yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut dikumpulkan pada satu muara agar para nelayan di kepulauan tidak lagi resah dan ketakutan saat melakukan aktifitas cari ikan untuk kebutuhan keluarganya.
ADS HERE !!!