Di hadapan para ulama, tokoh umat Islam dan para warwan di kantor Kemenag Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin beristighfar kepada Allah dan mengaku bersalah atas pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa dalam peringatan Isra Mi’raj di Istana beberapa waktu lalu yang telah membuat kegaduhan dan kontroversi di kalangan umat Islam.
Lukman mengaku pembacaan Al Quran langgam Jawa pada 26 Maret 2015 merupakan inisiatif dirinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan politik. Dan tidak ada niatan untuk melakukan pelecehan terhadap Islam dan Al-Quran.
Lukman mengatakan dirinya tidak mengetahui ada sebagian ulama yang mengharamkan pembacaan Al Quran seperti itu. Dia mengaku hanya mengikuti sebagian ulama yang membolehkannya.
Buya Yahya merupakan salah satu ulama yang dengan tegas mengharamkan penggunaan lagam jawa dalam pembacaan Al Qur'an. Menurut Buya Yahya, “Al Qur’an itu Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan LISANUN ‘AROBIYYUN, yang dengan demikian tidak boleh dijerman-jermankan, tidak boleh dijawa-jawakan, tidak boleh dispanyol-spanyolkan. Karena lisan ‘aroby tadi"
Yang dimaksud dengan LISAN ‘Aroby ini adalah sesuai dengan aturan dalam bahasa arab yang selama ini dikenal dengan ilmu tajwid dan ilmu qiro’ah. Jadi tentang memberikan hak-hak hurufnya makharijul hurufnya, tentang madnya, tasydidnya, membaca alquran asalkan memenuhi hak huruf-hurufnya (makhaarijul huruf) maka itu semua tentang LISAN ‘Aroby. Maka, semua bacaan yang bertentangan dengan tajwid dan ilmu qiroah tidak diperkenankan.
Menurut
Buya Yahya, “Al Qur’an itu Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad dengan LISANUN ‘AROBIYYUN, yang dengan demikian tidak boleh
dijerman-jermankan, tidak boleh dijawa-jawakan, tidak boleh
dispanyol-spanyolkan. Karena lisan ‘aroby tadi.” - See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2015/05/26/buya-yahya-haram-baca-al-quran-dengan-langgam-jawa.html#sthash.JqYMlr1F.dpuf
Menurut
Buya Yahya, “Al Qur’an itu Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad dengan LISANUN ‘AROBIYYUN, yang dengan demikian tidak boleh
dijerman-jermankan, tidak boleh dijawa-jawakan, tidak boleh
dispanyol-spanyolkan. Karena lisan ‘aroby tadi.” - See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2015/05/26/buya-yahya-haram-baca-al-quran-dengan-langgam-jawa.html#sthash.JqYMlr1F.dpuf
ADS HERE !!!